Energi Listrik
Secara garis besar,
energi listrik dibedakan menjadi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis.
Kedua jenis listrik tersebut menghasilkan energi listrik. Energi listrik dihasilkan
oleh sumber energi listrik. Contohnya, air, angin, sinar matahari, dan bahan
kimia. Dalam pemakaiannya, energi listrik mengalami perpindahan dan perubahan
bentuk. Perpindahan dan perubahan bentuk energi listrik terjadi pada alat
listrik yang terhubung dengan sumber listrik.
A. Listrik Statis
Setiap benda
mempunyai ribuan muatan listrik. Muatan listrik ada dua macam, yaitu muatan
positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda dengan jumlah proton dan
elektron sama disebut benda netral. Ada pula benda bermuatan positif maupun
bermuatan negatif. Benda bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak
daripada elektron. Benda bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih banyak
daripada proton.
Contoh listrik
statis yaitu ketika tangan didekatkan ke layar tv atau saat kertas ditarik oleh
penggaris. Ingatlah ketika menngosokan penggaris ke rambut, sejumlah elektron
dari rambut berpindah ke penggaris. Penggaris jadi bermuatan negatif. Perbedaan
jumlah muatan pada penggaris menimbulkan listrik statis.
B. Listrik Dinamis
Baterai
mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung
baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif (–) adalah ujung
baterai yang rata (biasanya mengilap). Listrik
mengalir melalui suatu penghantar. Penghantar listrik dihubungkan dalam suatu rangkaian. Rangkaian listrik
dapat dibuat secara seri atau pararel.
1.
Rangkaian Seri
Lampu-lampu
pada gambar di samping disusun secara seri (berurutan). Rangkaian seri disebut juga
rangkaian tak bercabang. Jika lampu-lampu disusun seri, maka arus listrik yang
mengalir menjadi kecil. Akibatnya, nyala lampu kurang terang (redup). Makin banyak
lampu yang dipasang, nyala lampu makin redup. Jika satu lampu mati, maka lampu yang
lain juga mati (padam).
2. Rangkaian Pararel
Pada
rangkaian pararel, lampu-lampu disusun sejajar. Perhatikan gambar di samping
ini. Lampu yang dirangkai secara pararel lebih terang dibandingkan lampu yang
dirangkai seri. Hal tersebut karena hambatan listrik menjadi lebih kecil.
Rangkaian pararel disebut juga rangkaian bercabang. Jika satu lampu mati, lampu
yang lain tetap menyala. Oleh karena itu, lampu di rumahmu disusun pararel.
Sumber Energi Listrik
1. Baterai dan Aki
Di
dalam baterai terdapat batang karbon (kutub positif ) yang dikelilingi serbuk
hitam yang merupakan penghantar listrik ( elektrolit ). Batang karbon dan
serbuk hitam dibungkus dengan seng. Pembungkus seng berguna sebagai kutub
negatif. Karena elektorlitnya kering maka baterai disebut elemen kering
Aki
(accumulator) disebut elemen basah sebab elektrolit berupa asam sulfat. Kutup
positif aki berupa timbal peroksida sedangkan kutub negatifnya berupa pelat
timbal. Kedua pelat timbal ini bereaksi dengan asam sulfat, reaksi kimia ini
menghasilkan energi listrik
2. Dinamo dan Generator
Dinamo terdiri
atas magnet dan kumparan, magnet terletak diantara kumparan dan terhubung ke
kepala dinamo. Ketika roda berputar kepala dinamo ikut berputar, putaran magnet
diantara kumparan inilah yang menghasilkan listrik. Semakin cepat roda berputar
maka semakin besar energi listrik yang dihasilkan.
Pada generator,
cara kerjanya hampir sama dengan dinamo. Hanya saja, energi listrik yang
dihasilkan generator lebih besar. Agar menghasilkan arus listrik, magnet di
dalam generator harus berputar. Pada pembangkit listrik, generator digerakkan
oleh air atau angin. Ada juga yang digerakkan oleh uap air.
3. Sel Surya
Alat yang mampu
mengubah sinar matahari menjadi energi listrik disebut sel surya. Sel surya
dapat dipasang di atap rumah. Sel surya akan menangkap energi matahari dan
menyimpannya dalam elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut dapat digunakan
untuk menyalakan peralatan listrik. Selain itu, sel surya juga digunakan pada
kalkulator dan mobil tenaga surya. Stasiun-stasiun luar angkasa juga
memanfaatkan energi matahari.
4. Nuklir
Nuklir merupakan
sumber energi yang sangat besar. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di
dalam sebuah reaktor. Nuklir dapat digunakan sebagai bahan pembuat bom atom.
Selain itu,nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir
sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. Hanya saja, kebocoran nuklir
perlu diwaspadai. Kebocoran dapat menyebabkan cacat tubuh, bahkan kematian.
No comments:
Post a Comment